E - Commerce

16.34 Puput Larasati S. 0 Comments


                                                                               E- Commerce

                                                             (Puput Larasati Sutopo/1634010070)
     Electronic Commerce, biasa disebut E - Commerce atau Perdagangan Elektronik didefinisikan sebagai proses pembelian , penjualan , dan pemasaran produk , jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. 
     Perkembangan teknologi informasi terutama internet , merupakan faktor pendorong perkembangan E - Commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia , sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet , perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan E - Commerce, sehingga istilah E - Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. 
     Saat ini perkembangan E – Commerce menjadi semakin pesat. E – Commerce bukan lagi sekedar kegiatan membeli , menjual dan memasarkan produk , jasa dan informasi tetapi meliputi hampir seluruh proses yang ada pada kegiatan jual beli seperti pembayaran , pelayanan, pemrosesan transaksi dan pengiriman.






KATEGORI E – COMMERCE 
1. E – Commerce Business to Business (B2B) 
     Kategori E – Commerce Business to Business (B2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan – perusahaan yang ada. E – Commerce kategori ini biasanya menggunakan sistem otomasi. Transaksi yang terjadi kebanyakan berlangsung secara langsung antara dua sistem perusahaan. Para pelaku E – Commerce kategori ini biasanya adalah pabrik, pemasok, distributor, toko – toko kecil / pengecer. Banyak website E – Commerce Business to Business (B2B) yang dikembangkan dan dioperasikan untuk berbagai industri oleh infomediari atau pihak ketiga. 
     Keuntungan E – Commerce kategori ini adalah dapat menghemat biaya, mengurangi biaya administrasi, mempercepat pengiriman, meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan meningkatkan pendapatan daripada dengan menggunakan cara biasa. 
2. E – Commerce Business to Consumer (B2C) 
   Kategori E – Commerce Business to Consumer (B2C) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan penjual ke para konsumen. E – Commerce kategori ini biasanya mengembangkan sarana yang digunakan untuk menarik konsumen dan menjual produk, jasa dan informasi seperti website dan aplikasi. 
     Saat ini, kategori E – Commerce ini sudah banyak sekali pengembangnya. Beberapa contohnya yaitu bookdepository.com , bukabuku.com , amazon.com , gramedia.com yang memiliki produk seperti buku, barang elektronik, dvd, alat musik, perlengkapan sekolah, dan lainnya; dell.com yang memiliki produk komputer dan perlengkapannya; ikea.com yang memiliki produk perabot rumah tangga; tokoastronomi.com yang memiliki produk yang berhubungan dengan astronomi; nike.com yang memiliki produk pakaian dan peralatan olahraga; serta tiket.com yang menjual tiket transportasi. 
3. E – Commerce Customer to Customer (C2C) 
     Kategori E – Commerce Consumer to Consumer (C2C) atau yang bisa disebut Person to Person adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan para konsumen yang ada. E – Commerce kategori ini menyediakan sarana yang memungkinkan para konsumen saling menjual dan membeli produk diantara mereka sendiri. 
     Website untuk kegiatan E – Commerce Customer to Customer harus memiliki fasilitas transaksi online seperti rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan dari transaksi yang terjadi. Jadi, penjual hanya akan bisa mencairkan uangnya jika penerima telah menerima barang yang dikirimkan. Jika, barang belum sampai maka uang dari pembeli akan ditahan di rekening pihak ketiga tersebut. Beberapa contoh website untuk kategori E – Commerce Customer to Customer (C2C) antara lain yaitu tokopedia.com , bukalapak.com , olx.co.id dan juga Shoppe. 
4. E – Commerce Customer to Business (C2B) 
Kategori E – Commerce Consumer to Business (C2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan konsumen dan perusahaan dimana konsumen memiliki proyek dengan anggaran yang ditetapkan secara online dan dalam hitungan jam perusahaan meninjau persyaratan konsumen dan melakukan penawaran pada proyek tersebut. Konsumen dapat melakukan peninjauan tawaran dan memilih perusahaan mana yang akan menyelesaikan proyek mereka. 

FAKTOR – FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN E – COMMERCE 
     Banyak hal yang menjadi faktor pendorong keberhasilan dari sebuah kegiatan E – Commerce antara lain yaitu : 
1. Pilihan dan Nilai 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, bila ingin menjadi seorang penjual yang barangnya banyak dibeli orang, maka pilihlah produk yang menarik untuk dijual. Produk yang biasa saja tanpa keunikan tersendiri akan membuat pembeli tidak begitu tertarik dan segera pergi kecuali produk itu memiliki harga yang murah yang bisa bersaing dengan produk dari penjual lain dan memiliki jaminan kepuasan. 
2. Kinerja dan Pelayanan 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, pembeli akan lebih senang mengunjungi website yang memiliki kemudahan akses dan desain yang efisien. Pembeli tidak akan suka dengan website yang memiliki navigasi kurang baik, proses belanja yang lama, dan hal – hal lain yang membuat kegiatan E – Commerce menjadi lebih lama. Sebagai contoh pembeli akan lebih suka dengan website yang pada saat telah terjadi pembayaran maka akan melakukan konfirmasi secara otomatis daripada website yang mengharuskan pembeli memfoto bukti transfer, mengupload dan masih harus mengisi data tentang bank yang digunakan untuk transfer. Pembeli juga lebih menyukai layanan pengiriman yang cepat, seperti saat ada banyak barang yang dibeli namun setengah bagian barang yang dipesan masih kosong dan harus menunggu stok maka sebagian barang yang ada dikirim dulu sehingga tidak menunggu terlalu lama. 
3. Tampilan dan Rasa 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, pembeli akan lebih senang mengunjungi website yang memiliki tampilan yang mudah dipahami, sederhana namun tetap menarik dan website yang memiliki fitur – fitur menarik untuk dijelajahi. 
4. Iklan dan Insentif 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, bila ingin banyak pembeli yang datang maka bisa juga memanfaatkan iklan. Iklan bisa dilakukan pada televisi, koran, majalah dan pada website – website atau email. Banyak dari E – Commerce di Indonesia yang melakukan iklan pada website dengan memberikan voucher potongan harga pada tiap perbelanjaan yang memiliki harga minimal tertentu saat pertama kali mendaftar untuk membuat akun dan melakukan pembelian. Tak sedikit pula E – Commerce di Indonesia yang memberikan penawaran gratis ongkos kirim dengan minimal perbelanjaan bernilai tertentu. 
5. Perhatian Personal 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, sebagai pembeli mungkin akan diharuskan untuk membuat akun sebelum melakukan pembelian. Hal itu bisa menyebabkan pembeli berkeinginan untuk melakukan kunjungan ulang ke website tersebut dan bahkan sebagian besar pembeli akan melakukan pembelian ulang. Saran produk yang disusun sesuai minat pembeli dan pemberitahuan melalui email –yang bisa memberitahukan penurunan harga, promo, gratis ongkos kirim dan lainnya - juga sangat berpengaruh dalam pola pembelian ulang. Kemampuan pemasaran langsung ini merupakan salah satu kelebihan dari E – Commerce. Jadi perhatian personal bisa membuat pembeli tertarik untuk mengunjungi ulang dan memperbesar kesempatan berhasil dari kegiatan E – Commerce. 
6. Hubungan dengan komunitas 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, ada beberapa website yang memiliki forumnya tersendiri atau papan pesan tersendiri. Hal itu dapat membuat para pembeli memiliki komunitas virtual sehingga mereka bisa mempromosikan dan berdiskusi dengan serta hubungan ke komunitas situs website yang saling berkaitan. 
7. Keamanan dan keandalan 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, untuk transaksi yang telah berhasil maka penjual harus memberi keyakinan pada pembeli bahwa informasi yang dikeluarkannya seperti informasi kartu kredit, informasi personal, dan rincian transaksi benar benar aman dari penggunaan yang tidak sah. Pembeli juga harus percaya bahwa pembeli melakukan transaksi dengan perusahaan yang dapat dipercaya. 

KESIMPULAN 
     Electronic Commerce, biasa disebut E - Commerce atau Perdagangan Elektronik didefinisikan sebagai proses pembelian , penjualan , dan pemasaran produk , jasa dan informasi yang dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Perkembangan internet , merupakan faktor pendorong perkembangan E - Commerce. Saat ini perkembangan E – Commerce menjadi semakin pesat yaitu meliputi hampir seluruh proses yang ada pada kegiatan jual beli. 
     Ada beberapa kategori E – Commerce antara lain E – Commerce Business to Business (B2B), E – Commerce Business to Consumer (B2C), E – Commerce Consumer to Consumer (C2C), dan E – Commerce Consumer to Business (C2B). 
     E – Commerce Business to Business (B2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan – perusahaan yang ada. Keuntungan E – Commerce kategori ini adalah dapat menghemat biaya, mengurangi biaya administrasi, mempercepat pengiriman, meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan meningkatkan pendapatan daripada dengan menggunakan cara biasa. E – Commerce Business to Consumer (B2C) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan penjual ke para konsumen. E – Commerce Consumer to Consumer (C2C) atau yang bisa disebut Person to Person adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan para konsumen yang ada. Biasanya kategori ini menggunakan rekening pihak ketiga dalam transaksinya, sehingga kemungkinan tertipu menjadi lebih kecil. E – Commerce Consumer to Business (C2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan konsumen dan perusahaan. 
     Faktor pendukung keberhasilan E – Commerce antara lain yaitu Pilihan dan Nilai, Kinerja dan Pelayanan, Tampilan dan Rasa, Iklan dan Insentif, Perhatian Personal, Hubungan dengan Komunitas dan Keamanan dan Keandalan. 

Sumber : 
http://www.centerklik.com/mengenal-jenis-bisnis-e-commerce/ 
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia

0 komentar: