Analisis Sistem Informasi pada website amazon.com

17.09 Puput Larasati S. 0 Comments

Analisis Sistem Informasi pada website amazon.com

(Puput Larasati Sutopo / 1634010070)

Aplikasi Sistem Informasi amazon.com

            Amazon.com adalah perusahaan perdagangan multinasional yang berbasis elektronik dan menjadi toko online terbesar di dunia yang menyediakan berbagai jenis produk, mulai dari buku, barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, games, gadget, dan lain-lain. Toko online ini didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1994 dan berpusat di Seattle, Washington, Amerika serikat. Jeff Bezos mendirikan perusahaan ini pada bulan Juli 1994 dan situsnya mengudara dengan nama amazon.com tahun 1995. Perusahaan ini diberi nama sesuai Sungai Amazon, salah satu sungai terbesar di dunia, yang juga diberi nama setelah Amazon, bangsa prajurit wanita legendaris dalam mitologi Yunani. Pada awalnya amazon hanya menjual buku saja, namun seiring dengan berjalannya waktu Amazon.com merambah penjualan beragam produk lainnya mulai dari cd music, pakaian serta penggunaan teknologi berbasis layanan komputasi awan (cloud computing). Komputasi awan adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait TI disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (cloud computing) tanpa perlu mengetahui apa yang ada didalamnya, memiliki keahlian tinggi, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi di belakangnya. Amazon.com juga dinilai berhasil dalam membentuk pangsa pasar e-book reader dan e-book dengan diluncurkannya Kindle, e-book reader yang laris di pasaran.
Selain berfokus kepada produk, amazon.com juga berfokus kepada layanan pelanggan. Situs Amazon.com dan aplikasi Amazon Shopping pada android yang “user friendly” dan kaya fitur (review produk, saran produk terkait) menjadi toko tempat belanja yang unik. Dari segi tampilannya, amazon.com lebih terlihat mewah dan space yang lebar dengan kesan luas. Ketika kali pertama masuk, kesan pertama yang mungkin timbul dari para pengguna situs ini menyenangkan untuk berbelanja secara online, sehingga para pengguna biasanya betah untuk browsing di amazon.com. Produk yang ditampilkan sudah  digolongkan sesuai dengan kategori yang disediakan oleh amazon.com. Dan yang menjadi keunggulan di sini adalah tampilannya yang selalu baru atau update terus menerus. Keunggulan lain situs ini adalah pada gambar bukan tulisan. Tiap produk yang ditawarkan diwakili dengan tampilan foto produk itu sendiri. Sehingga, para user yang ingin membeli produk, khususnya produk-produk baru, tidak perlu berandai-andai seperti apa bentuk atau warna dari produk baru itu.

Tujuan dan Sasaran Aplikasi

            Amazon.com dan aplikasi Amazon Shopping pada android adalah alat penjualan utama dari amazon.com,Inc. Situs dan aplikasi tersebut digunakan untuk memasarkan produk yang dijual oleh amazon.com,Inc, bertransaksi dengan para penggunanya.
            Sasaran dari amazon.com adalah pengguna pengguna yang memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan transaksi belanja secara langsung, sehingga pengguna yang tidak memiliki waktu tetapi menginginkan sebuah produk bisa mendapatkannya dengan cepat.

Cara kerja Aplikasi
     
            Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa situs amazon.com dan aplikasi amazon shopping memiliki tampilan yang “user friendly” sehingga pengguna bahkan yang baru pertama kali menggunakan bisa menggunakan dengan mudah tanpa adanya kesulitan. Dengan banyaknya barang yang dijual, jika pengguna merasa kesusahan menemukan produk yang dicari, pengguna bisa mencari barang dengan menggunakan fitur pencarian atau bisa juga melihat barang berdasarkan kategori yang ada. Jika pengguna ingin melakukan pembelian, pengguna diharuskan untuk memiliki akun di amazon.com.
Harga yang ditawarkan oleh amazon.com juga banyak yang lebih murah dan sering terdapat diskon dibandingkan dengan toko online lain .


Sistem yang ditawarkan oleh amazon.com saat ini adalah amazon.com akan memasang iklan sebuah produk, kemudian jika ada yang tertarik, maka pihak amazon akan menerima kiriman produk tersebut dari produsen dan akan diteruskan ke pihak pemesan.
            Kecepatan akses situs amazon.com juga cepat sehingga menambah nilai di mata pengguna karena kecepatan akses adalah hal penting dalam penjualan melalui website. jika kecepatannya lambat, pengguna akan malas untuk membukanya. Peningkatan kualitas kecepatan akses dilakukan oleh amazon.com dengan cara mereduksi dan mengelola bagian-bagian website yang dianggap kurang relevan.

Manfaat Aplikasi

            Manfaat dari adanya situs amazon.com dan aplikasi Amazon Shopping adalah untuk memudahkan pengguna melihat lihat barang yang dijual oleh perusahaan amazon.com,Inc, membandingkan harga yang ada dan membelinya dengan mudah dimana saja dan kapan saja selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu tanpa perlu keluar rumah. Dengan adanya diskon dan harga yang lebih murah dan pengiriman gratis dari amazon.com juga bisa membuat pengguna menghemat uang. Pengguna juga bisa melakukan kerjasama affiliate dengan amazon.com sehingga pengguna bisa membuat toko online yang berafiliasi dengan amazon dan bisa membuka toko online internasional tanpa harus memikirkan stok produk, packing, dll.

Kekuatan Dan Kelemahan Aplikasi

-Kekuatan Aplikasi

1. Tampilan yang user friendly dan update
Tampilan yang user friendly dan selalu update membuat pengguna lebih mudah dan betah berlama lama membuka situs dan aplikasi amazon.com

2. kecepatan akses website yang cepat
Kecepatan akses website yang cepat akan membuat pengguna senang dan mau membuka situs dan aplikasi amazon.com berkali kali
3. Banyaknya fitur yang memudahkan pengguna
Di amazon.com banyak sekali fitur yang memudahkan pengguna antara lain :


Display Produk
Pada deskripsi produk, terdapat display produk dengan gambar produk itu,tidak hanya keterangan saja sehingga pengguna tidak perlu mengira ngira seperti apa bentuk produk yang di deskripsikan. Dalam buku, juga terdapat look inside, sehingga kita bisa melihat seperti apa bagian dalam dari buku tersebut.
   

Fitur review
Fitur review membantu pengguna untuk mengetahui bagaimana buku tersebut menurut pandangan orang orang yang telah membeli dan membacanya sehingga membantu pengguna dalam memutuskan untuk membeli sebuah buku.
Fitur pencarian
Fitur pencarian memudahkan pengguna untuk mencari buku yang diperlukan tanpa perlu membuka kategori secara manual satu persatu.
Mengkategorikan produk
Mengkategorikan produk membantu pengguna mengetahui produk produk yang berkategori sama.
Tawaran membeli produk yang relevan
Tawaran membeli produk yang relevan membuat pengguna mengerti produk yang mirip dengan produk yang dicarinya.
4. Produk yang dijual sangat beragam
Dengan banyaknya produk yang di jual memungkinkan pengguna untuk membeli banyak barang sekaligus dalam satu kali pembelian sehingga tidak perlu berkali kali membayar ongkos kirim (bila ada) dan memudahkan dalam pengiriman.
5. Adanya email konfirmasi order
Dengan adanya email konfirmasi order membuat pengguna tidak khawatir karena proses order terjaga kepercayaannya.
6. Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan belanja melalui situs dan aplikasi maka akan menghemat waktu dan biaya yang pengguna perlukan untuk mencari barang yang belum pasti tersedia.
7. Harga Produk yang lebih murah
Belanja secara online biasanya akan mendapatkan produk dengan diskon dan harga yang lebih murah
8. Adanya kerjasama Affiliate
Kerja sama affiliate dari amazon.com membantu pengguna untuk mendapakan uang tambahan dari komisi yang diberikan ketika berhasil menjualkan suatu produk.


- Kelemahan Aplikasi

1. tidak bisa menawar harga
Kelemahan dari belanja online di amazon.com adalah harga yang tercantum di layar sudah tetap dan tidak bisa berubah kecuali sewaktu waktu terdapat diskon
2. Kurang terintegrasi dengan situs internasional lainnya
Ketika membeli barang di amazon.com, pengguna tidak mendapat petunjuk bahwa pengguna membeli barang di situs internasional amazon lainnya.

Kesimpulan

Amazon.com adalah perusahaan perdagangan multinasional berbasis elektronik yang didirikan oleh  Jeff Bezos pada tahun 1995 dan berawal dari sebuah toko buku online lalu kemudian menjadi toko online terbesar di dunia yang menyediakan berbagai jenis produk, mulai dari buku, barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, games, gadget, dan lain-lain. Situs dan aplikasi ini memiliki cara kerja yang mudah dan manfaat yang tidak sedikit untuk banyak pengguna. Sebagai salah satu situs raksasa dunia, situs ini memiliki banyak sekali kelebihan, tetapi karena situs ini adalah ciptaan manusia jadi situs ini juga memiliki beberapa kekurangan kecil yang masih bisa ditoleransi. Situs amazon.com dan aplikasi Amazon Shopping banyak membantu pengguna di seluruh dunia untuk mendapatkan produk dengan mudah dimana saja dan kapan saja selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu tanpa perlu keluar rumah dengan barang yang belum tentu ada. Jadi, amazon.com sangat membantu orang orang yang memilki sedikit waktu untuk belanja.



0 komentar:

TUGAS 3 : MEMBUAT RESUME ARTIKEL

15.09 Puput Larasati S. 0 Comments





PENDEKATAN AGEN MOBILE UNTUK PEMROSESAN TRANSAKSI PADA SISTEM DATABASE MOBILE – LINGKUNGAN PEMBELAJARAN MOBILE

(Puput Larasati Sutopo / 1634010070)

ABSTRAK
            Makalah ini menjelaskan arsitektur menggunakan Mobile Agent dan ACID
(Atomicity, Konsistensi, Isolasi dan Durabilitas) di Mobile e-Learning (MLearning).
Pada tahun tahun mendatang banyak terjadi penambahan untuk menerapkan TIK mobile ke pendidikan biasa. Pada artikel ini, arsitektur Replikasi Agen dan Snapshot Agen diusulkan sebagai cara yang efektif untuk mengatasi masalah beban berat pada bandwidth yang terbatas digunakan dalam transmisi nirkabel untuk mobile learning menggabungkan replikasi lingkungan proses. Agen mobile digunakan untuk menyediakan database replikasi antara peserta didik dan off-database situs menggunakan perangkat genggam. Pendekatan menggunakan kombinasi dari kedua agen ini memainkan peran penting dalam transmisi nirkabel. Ini memberikan solusi cerdas untuk keterbatasan Bandwidth nirkabel dengan menurunkan bandwidth yang diambil selama ledakan transaksi seluler.

PENGANTAR
            Dalam tahun-tahun mendatang, di mana lebih banyak orang yang memiliki ponsel sendiri daripada PC dan pendidikan bahasa adalah industri besar, ada potensi pasar yang booming di Mobile e-Learning (MLearning). Dalam mempertimbangkan kemajuan teknologi, Mlearning memperkenalkan ajaran nirkabel dan pembelajaran ke dunia yang bermanfaat bagi organisasi. Fokus penelitian ini adalah untuk mengevaluasi agen snapshot dan agen Replikasi dalam proses replikasi gabungan dengan mengembangkan penanggulangan baru untuk agen mobile di E-Learning. Agen mobile dimasukkan ke dalam teknologi telekomunikasi nirkabel untuk memberikan, meningkatkan dan mempercepat belajar jasa manajemen, dengan mengakses off-site / remote database, yang menghubungkan lembaga, laboratorium, menggunakan data penilaian, perpustakaan untuk perangkat genggam. Ada banyak minat baru dalam mengembangkan lingkungan komputasi mobile untuk aplikasi dari MLearning, untuk memecahkan masalah pengolahan informasi yang rumit, seperti men-download materi pelajaran dan melihat pengumuman di situs lain melalui agen aplikasi Mlearning. Pendekatan yang diusulkan yang memperkenalkan Agen Replikasi adalah untuk mereplikasi informasi massa menggunakan Snapshot dari database. Dengan menggunakan Agen Replikasi, informasi program yang berguna dapat disaring dan di-download secara real-time melalui Snapshot daftar akses publikasi. Pengguna dapat mengambil ledakan cepat informasi melalui aplikasi mobile nirkabel. Dalam hal ini, Agen Replikasi menawarkan fleksibilitas untuk bergerak dari satu situs (mobile pengguna) yang lain (database pusat) untuk sinkronisasi data penting. Dengan cara kerja yang sedemikian rupa, integrasi Agen Replikasi dan Agen Snapshot di ponsel belajar benar-benar meminimalkan beban pada jaringan nirkabel dan mempertinggi pemrosesan transaksi dalam database genggam.

AGEN MOBILE
            Agen Mobile adalah suatu proses yang dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lain dengan inisiatif sendiri di mana program bisa "bertelur" dan delegasi untuk melakukan tugas secara independen dari program dalam jaringan. Agen mobile berorientasi pada tujuan, dapat berkomunikasi dengan agen lainnya, dan dapat terus beroperasi bahkan setelah mesin yang meluncurkan mereka telah dihapus dari jaringan.

ARSITEKTUR MOBILE E – LEARNING
            Dalam lingkungan komputasi mobile, sejumlah besar pengguna dapat berpotensi secara bersamaan mengakses data global. Oleh karena itu, adalah penting untuk menyediakan pengguna ponsel dengan akses ke real-time informasi perusahaan yang relevan, seperti informasi pendidikan terbaru, dan kemampuan untuk bertindak atas informasi yang kapan saja dan di mana saja. Pada bagian ini, arsitektur Mobile e-Learning yang melibatkan tiga tingkatan dijelaskan, terutama pengguna ponsel / perangkat genggam, server aplikasi mobile dan database. Pengguna dapat mengambil ledakan cepat informasi dengan menggunakan perangkat genggam mereka. Mobile e-Learning menawarkan mobile dan off-site akses mahasiswa dan akademisi dan menyinkronkan data pada perangkat genggam mereka dengan data dari SQL Server. Mereka dapat memperbarui detail dan mengakses informasi dan aplikasi yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, studi dan penelitian. Dosen dapat dengan mudah mengelola database siswa, mengatur rencana trimester, dimana mengurangi waktu kerja, dan faktor penentu keberhasilan untuk setiap lembaga pendidikan.

AGEN REPLIKASI
            Agen replikasi adalah proses dimana siswa atau program tabel sistem data disalin
antara database pada server yang sama atau server yang berbeda dihubungkan oleh LAN, WAN, atau Internet. agen replikasi dalam lingkungan aplikasi mobile bertanggung jawab untuk menyalin dan memindahkan bidang data penting antara penerbit.

AGEN SNAPSHOT
            Agen snapshot membuat file snapshot, menyimpan snapshot pada Distributor,
dan mencatat informasi tentang status sinkronisasi dalam distribusi database pusat.

IMPLEMENTASI AGEN REPLIKASI PADA AGEN SNAPSHOT
            Menggabungkan replikasi adalah jenis replikasi yang paling sulit di antara agen mobile saat ini di lingkungan komputasi mobile (Papa, 2003). Hal ini memungkinkan perubahan otonom mungkin untuk data yang direplikasi pada Penerbit dan Pelanggan. Dengan menggabungkan replikasi, SQL (Structured Query Language) Server menangkap semua perubahan data tambahan dalam sumber dan target database, dan mendamaikan konflik menurut aturan dikonfigurasi atau menggunakan penyelesaian yang dibuat kustom. Database pusat terdiri dari tabel SQL, prosedur tersimpan, DTS (Data Transformation Services) yang penting untuk lingkungan komputasi mobile. Menggabungkan replikasi digunakan ketika ada kebutuhan untuk mendukung perubahan otonom dari data direplikasi di Penerbit dan Pelanggan. Oleh karena itu sangat cocok untuk digunakan dengan sistem database mobile seperti perubahan dapat dilakukan pada pelanggan (database mobile) dan perubahan akan disinkronkan dengan penerbit. Proses replikasi gabungan dimulai dengan generasi file publikasi snapshot yang berisi skema dan data tabel diterbitkan, menyimpan file dalam folder snapshot, dan menyisipkan pekerjaan sinkronisasi dalam database publikasi. Agen Snapshot juga menciptakan prosedur replikasi khusus tersimpan, pemicu, dan tabel sistem. Perubahan yang dilacak oleh agen publikasi snapshot (MSDN, 2008) dengan setiap meja dan disimpan prosedur yang tercantum dalam proses inisialisasi.



PROSES MENGGABUNGKAN REPLIKASI – PENERBIT / PELANGGAN
            Menggabungkan replikasi memberikan kemampuan untuk memiliki kontrol server dari logika aplikasi dan mempersiapkan pembagian tugas terhadap perangkat. Logika aplikasi adalah tahap desain yang mengidentifikasi bagaimana kunci unik tabel database adalah untuk diidentifikasi (Papa, 2003 dan Cullen et al., 1999). Proses pembuatan publikasi mendefinisikan filter parameter dan data yang akan diterbitkan untuk perangkat / pengguna langganan. Dalam replikasi gabungan, seperti yang digunakan dengan aplikasi CE SQL Server, SQL Server disebut sebagai Publisher dengan satu atau publikasi lebih pasti pada satu atau lebih database dan database SQL Server CE disebut sebagai Pelanggan (Papa, 2003). Publikasi terdiri dari satu set didefinisikan tabel, kolom, metadata dan filter. Demikian pula, materi kursus, file, multimedia seperti audio dan video dari database pusat digunakan untuk replikasi dan proses pembelajaran.
 publikasi snapshot membatasi kolom untuk dimasukkan sebagai bagian dari snapshot, menjadi disinkronisasi ke pengguna mobile database yang kompak. Snapshots mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyebarkan update data ke Pelanggan, mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan pada Pelanggan dan membatasi data dalam publikasi data yang diperlukan oleh Pelanggan individual.

SINKRONISASI
            Sinkronisasi terjadi bila Penerbit dan Pelanggan menyambung kembali dan perubahan yang diperbanyak antara situs, dan jika perlu, konflik terdeteksi dan diselesaikan (Shimizu, 1999). Selama proses sinkronisasi, semua data yang diubah ditularkan oleh merge agen replikasi untuk Pelanggan tersebut. Data mengalir dari pencetus perubahan ke situs yang perlu diperbarui atau disinkronkan. Pada tujuan database, update disebarkan dari situs lain digabung dengan nilai-nilai yang ada sesuai dengan aturan deteksi konflik dan resolusi. Agen Gabung mengevaluasi nilai-nilai data yang baru tiba dan saat ini, dan konflik antara nilai-nilai baru dan lama diselesaikan secara otomatis berdasarkan penyelesai default (Zhonghua, 1999). nilai data yang diubah direplikasi ke situs lain dan menyatu dengan perubahan yang dilakukan di situs-situs hanya ketika sinkronisasi terjadi. Sinkronisasi dapat terjadi menit, hari, atau bahkan minggu terpisah dan didefinisikan dalam jadwal Gabung Agen (Jianhua, 2006). Database edisi kompak dikonfigurasi adalah berkumpul dan tinggal dengan nilai yang konsisten agar semua pembaruan harus dihentikan dan gabungan antara semua situs perlu dilakukan.

KESIMPULAN
            Transaksi di mobile learning dapat dikelola dengan menggunakan sifat ACID semantik tapi ini tidak cukup. Makalah ini menggambarkan bagaimana sebuah Agen Replikasi dan Agen Snapshot dapat diimplementasikan untuk mengurangi keterbatasan bandwidth dari lingkungan nirkabel. Ponsel eLearning adalah tren baru E-Learning yang akan menjadi penting untuk organisasi pendidikan dengan menerapkan agen mobile yang cocok dalam transmisi nirkabel, aplikasi Web dan aplikasi Windows. Ini adalah permintaan untuk memelihara dan mengatur sejumlah besar data dalam sebuah organisasi pendidikan efisien yang telah membuat munculnya teknologi mobile yang diperlukan. Pendekatan menggunakan kombinasi keduanya agen ini akan memainkan peran penting dalam transmisi nirkabel. Ini memberikan solusi cerdas untuk pembatasan bandwidth nirkabel dengan menurunkan bandwidth yang diambil selama ledakan transaksi mobile. Diharapkan bahwa pendekatan tersebut akan memfasilitasi penggunaan yang lebih luas dari ponsel MLearning, termasuk dalam diskusi kelompok antara peserta didik, peserta kursus dan akademisi untuk pendapat kedua dan penelitian. 

DAFTAR PUSTAKA
Sheng-Hung, Chung Ean-Teng, Khor , (2011),"Mobile Agents Approach for Transaction Processing in Mobile Database Systems – Mobile Learning Environment", Asian Association of Open Universities Journal, Vol. 6 Iss 1 pp. 74 – 83, http://dx.doi.org/10.1108/AAOUJ-06-01-2011-B008 , 16 November 2016.

0 komentar:

E - Commerce

16.34 Puput Larasati S. 0 Comments


                                                                               E- Commerce

                                                             (Puput Larasati Sutopo/1634010070)
     Electronic Commerce, biasa disebut E - Commerce atau Perdagangan Elektronik didefinisikan sebagai proses pembelian , penjualan , dan pemasaran produk , jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. 
     Perkembangan teknologi informasi terutama internet , merupakan faktor pendorong perkembangan E - Commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia , sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet , perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan E - Commerce, sehingga istilah E - Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. 
     Saat ini perkembangan E – Commerce menjadi semakin pesat. E – Commerce bukan lagi sekedar kegiatan membeli , menjual dan memasarkan produk , jasa dan informasi tetapi meliputi hampir seluruh proses yang ada pada kegiatan jual beli seperti pembayaran , pelayanan, pemrosesan transaksi dan pengiriman.






KATEGORI E – COMMERCE 
1. E – Commerce Business to Business (B2B) 
     Kategori E – Commerce Business to Business (B2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan – perusahaan yang ada. E – Commerce kategori ini biasanya menggunakan sistem otomasi. Transaksi yang terjadi kebanyakan berlangsung secara langsung antara dua sistem perusahaan. Para pelaku E – Commerce kategori ini biasanya adalah pabrik, pemasok, distributor, toko – toko kecil / pengecer. Banyak website E – Commerce Business to Business (B2B) yang dikembangkan dan dioperasikan untuk berbagai industri oleh infomediari atau pihak ketiga. 
     Keuntungan E – Commerce kategori ini adalah dapat menghemat biaya, mengurangi biaya administrasi, mempercepat pengiriman, meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan meningkatkan pendapatan daripada dengan menggunakan cara biasa. 
2. E – Commerce Business to Consumer (B2C) 
   Kategori E – Commerce Business to Consumer (B2C) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan penjual ke para konsumen. E – Commerce kategori ini biasanya mengembangkan sarana yang digunakan untuk menarik konsumen dan menjual produk, jasa dan informasi seperti website dan aplikasi. 
     Saat ini, kategori E – Commerce ini sudah banyak sekali pengembangnya. Beberapa contohnya yaitu bookdepository.com , bukabuku.com , amazon.com , gramedia.com yang memiliki produk seperti buku, barang elektronik, dvd, alat musik, perlengkapan sekolah, dan lainnya; dell.com yang memiliki produk komputer dan perlengkapannya; ikea.com yang memiliki produk perabot rumah tangga; tokoastronomi.com yang memiliki produk yang berhubungan dengan astronomi; nike.com yang memiliki produk pakaian dan peralatan olahraga; serta tiket.com yang menjual tiket transportasi. 
3. E – Commerce Customer to Customer (C2C) 
     Kategori E – Commerce Consumer to Consumer (C2C) atau yang bisa disebut Person to Person adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan para konsumen yang ada. E – Commerce kategori ini menyediakan sarana yang memungkinkan para konsumen saling menjual dan membeli produk diantara mereka sendiri. 
     Website untuk kegiatan E – Commerce Customer to Customer harus memiliki fasilitas transaksi online seperti rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan dari transaksi yang terjadi. Jadi, penjual hanya akan bisa mencairkan uangnya jika penerima telah menerima barang yang dikirimkan. Jika, barang belum sampai maka uang dari pembeli akan ditahan di rekening pihak ketiga tersebut. Beberapa contoh website untuk kategori E – Commerce Customer to Customer (C2C) antara lain yaitu tokopedia.com , bukalapak.com , olx.co.id dan juga Shoppe. 
4. E – Commerce Customer to Business (C2B) 
Kategori E – Commerce Consumer to Business (C2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan konsumen dan perusahaan dimana konsumen memiliki proyek dengan anggaran yang ditetapkan secara online dan dalam hitungan jam perusahaan meninjau persyaratan konsumen dan melakukan penawaran pada proyek tersebut. Konsumen dapat melakukan peninjauan tawaran dan memilih perusahaan mana yang akan menyelesaikan proyek mereka. 

FAKTOR – FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN E – COMMERCE 
     Banyak hal yang menjadi faktor pendorong keberhasilan dari sebuah kegiatan E – Commerce antara lain yaitu : 
1. Pilihan dan Nilai 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, bila ingin menjadi seorang penjual yang barangnya banyak dibeli orang, maka pilihlah produk yang menarik untuk dijual. Produk yang biasa saja tanpa keunikan tersendiri akan membuat pembeli tidak begitu tertarik dan segera pergi kecuali produk itu memiliki harga yang murah yang bisa bersaing dengan produk dari penjual lain dan memiliki jaminan kepuasan. 
2. Kinerja dan Pelayanan 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, pembeli akan lebih senang mengunjungi website yang memiliki kemudahan akses dan desain yang efisien. Pembeli tidak akan suka dengan website yang memiliki navigasi kurang baik, proses belanja yang lama, dan hal – hal lain yang membuat kegiatan E – Commerce menjadi lebih lama. Sebagai contoh pembeli akan lebih suka dengan website yang pada saat telah terjadi pembayaran maka akan melakukan konfirmasi secara otomatis daripada website yang mengharuskan pembeli memfoto bukti transfer, mengupload dan masih harus mengisi data tentang bank yang digunakan untuk transfer. Pembeli juga lebih menyukai layanan pengiriman yang cepat, seperti saat ada banyak barang yang dibeli namun setengah bagian barang yang dipesan masih kosong dan harus menunggu stok maka sebagian barang yang ada dikirim dulu sehingga tidak menunggu terlalu lama. 
3. Tampilan dan Rasa 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, pembeli akan lebih senang mengunjungi website yang memiliki tampilan yang mudah dipahami, sederhana namun tetap menarik dan website yang memiliki fitur – fitur menarik untuk dijelajahi. 
4. Iklan dan Insentif 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, bila ingin banyak pembeli yang datang maka bisa juga memanfaatkan iklan. Iklan bisa dilakukan pada televisi, koran, majalah dan pada website – website atau email. Banyak dari E – Commerce di Indonesia yang melakukan iklan pada website dengan memberikan voucher potongan harga pada tiap perbelanjaan yang memiliki harga minimal tertentu saat pertama kali mendaftar untuk membuat akun dan melakukan pembelian. Tak sedikit pula E – Commerce di Indonesia yang memberikan penawaran gratis ongkos kirim dengan minimal perbelanjaan bernilai tertentu. 
5. Perhatian Personal 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, sebagai pembeli mungkin akan diharuskan untuk membuat akun sebelum melakukan pembelian. Hal itu bisa menyebabkan pembeli berkeinginan untuk melakukan kunjungan ulang ke website tersebut dan bahkan sebagian besar pembeli akan melakukan pembelian ulang. Saran produk yang disusun sesuai minat pembeli dan pemberitahuan melalui email –yang bisa memberitahukan penurunan harga, promo, gratis ongkos kirim dan lainnya - juga sangat berpengaruh dalam pola pembelian ulang. Kemampuan pemasaran langsung ini merupakan salah satu kelebihan dari E – Commerce. Jadi perhatian personal bisa membuat pembeli tertarik untuk mengunjungi ulang dan memperbesar kesempatan berhasil dari kegiatan E – Commerce. 
6. Hubungan dengan komunitas 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, ada beberapa website yang memiliki forumnya tersendiri atau papan pesan tersendiri. Hal itu dapat membuat para pembeli memiliki komunitas virtual sehingga mereka bisa mempromosikan dan berdiskusi dengan serta hubungan ke komunitas situs website yang saling berkaitan. 
7. Keamanan dan keandalan 
     Dalam melakukan kegiatan E – Commerce, untuk transaksi yang telah berhasil maka penjual harus memberi keyakinan pada pembeli bahwa informasi yang dikeluarkannya seperti informasi kartu kredit, informasi personal, dan rincian transaksi benar benar aman dari penggunaan yang tidak sah. Pembeli juga harus percaya bahwa pembeli melakukan transaksi dengan perusahaan yang dapat dipercaya. 

KESIMPULAN 
     Electronic Commerce, biasa disebut E - Commerce atau Perdagangan Elektronik didefinisikan sebagai proses pembelian , penjualan , dan pemasaran produk , jasa dan informasi yang dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Perkembangan internet , merupakan faktor pendorong perkembangan E - Commerce. Saat ini perkembangan E – Commerce menjadi semakin pesat yaitu meliputi hampir seluruh proses yang ada pada kegiatan jual beli. 
     Ada beberapa kategori E – Commerce antara lain E – Commerce Business to Business (B2B), E – Commerce Business to Consumer (B2C), E – Commerce Consumer to Consumer (C2C), dan E – Commerce Consumer to Business (C2B). 
     E – Commerce Business to Business (B2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan – perusahaan yang ada. Keuntungan E – Commerce kategori ini adalah dapat menghemat biaya, mengurangi biaya administrasi, mempercepat pengiriman, meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan meningkatkan pendapatan daripada dengan menggunakan cara biasa. E – Commerce Business to Consumer (B2C) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan perusahaan penjual ke para konsumen. E – Commerce Consumer to Consumer (C2C) atau yang bisa disebut Person to Person adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan para konsumen yang ada. Biasanya kategori ini menggunakan rekening pihak ketiga dalam transaksinya, sehingga kemungkinan tertipu menjadi lebih kecil. E – Commerce Consumer to Business (C2B) adalah kegiatan penjualan produk, jasa dan informasi yang melibatkan konsumen dan perusahaan. 
     Faktor pendukung keberhasilan E – Commerce antara lain yaitu Pilihan dan Nilai, Kinerja dan Pelayanan, Tampilan dan Rasa, Iklan dan Insentif, Perhatian Personal, Hubungan dengan Komunitas dan Keamanan dan Keandalan. 

Sumber : 
http://www.centerklik.com/mengenal-jenis-bisnis-e-commerce/ 
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia

0 komentar:

KEGUNAAN SISTEM INFORMASI

13.43 Puput Larasati S. 0 Comments






KEGUNAAN SISTEM INFORMASI
( Puput Larasati Sutopo / 1634010070 ) 

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI


-       Menurut James A. O’Brien
Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi.
-       Menurut John F. Nash
Sistem informasi adalah Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
-       Menurut Alter
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja,informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
-       Menurut Rommey
Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa Sistem Informasi adalah komponen yang secara bersama – sama berfungsi menghasilkan informasi untuk digunakan dalam menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan serta pengendalian dalam organisasi. Sebuah Sistem Informasi bisa terdiri atas kombinasi apapun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah organisasi.

SISTEM INFORMASI DARI WAKTU KE WAKTU

            Pada tahun 1950 – 1960an, kegunaan dari sistem informasi masih sangat sederhana, yaitu hanya sebagai sistem pengolahan data elektronik seperti pemeliharaan catatan, pengolahan transaksi, aplikasi akuntansi tradisional dan aplikasi pengolahan data elektronik lainnya. Lalu pada tahun 1960 – 1970an konsep sistem informasi manajemen mulai terbentuk dengan penambahan kegunaan untuk melakukan pemrosesan semua data ke dalam sebuah laporan yang berguna dan bersifat informatif. Kegunaan baru dalam sistem informasi ini memiliki fokus pada pengembangan aplikasi bisnis yang akan memberikan laporan manajemen kepada pengguna akhir manajerial yang akan memberikan informasi yang ada dan diperlukan manajer untuk tujuan pengambilan keputusan. Kemudian pada tahun 1970an terbentuk konsep baru lagi yaitu konsep sistem pendukung keputusan. Kegunaan baru dari sistem informasi tesebut menyediakan pengguna akhir manajerial kekhususan, dukungan i nteraktif dalam proses pengambilan keputusan. Dukungan interaktif ini akan mendukung pengambilan keputusan dari manajer ketika para manajer dihadapkan pada ragam permasalahan di dunia nyata.
Lebih banyak kegunaan baru sistem informasi yang muncul pada tahun 1980an. Beberapa kegunaan baru tersebut yaitu : satu, fenomena komputasi pengguna akhir yang lahir dari pengembangan cepat daya pemrosesan komputer mikro, paket aplikasi perangkat lunak,dan jaringan telekomunikasi. Karena fenomena ini sekarang pengguna akhir dapat menggunakan sumber komputasi sendiri untuk mendukung syarat – syarat pekerjaan. Kedua, pengembangan konsep sistem informasi eksekutif yang dilakukan untuk memberikan eksekutif atas sebuah cara yang mudah untuk memperoleh informasi penting yang di inginkan dan memodifikasi sesuai format masing – masing eksekutif. Ketiga, terobosan dalam pengembangan dan teknik aplikasi teknologi buatan ( Artificial Intelligence atau AI )dalam sistem informasi bisnis. Sistem yang ada saat ini termasuk ke dalam salah satu perangkat lunak pintar yang dapat di program dan di jalankan dalam sebuhah sistem untuk bertindak atas nama pemiliknya. Fungsi sistem dapat menyesuaikan diri berdasarkan kebutuhan dari yang mnggunakan, robot, pengolahan bahasa ilmiah dan teknologi lain di mana kebutuhan manusia bisa digantikan oleh teknologi. Sistem keahlian dan sistem berbasis pengetahuan bisa membentuk kegunaan baru bagi sistem informasi.  Sistem keahlian dapat memberikan saran dari ahli kepada pengguna akhir. Kemunculan kegunaan baru antara tahun 1980 – 1990an yaitu konsep sistem informasi strategis. Dalam konsep sistem informasi strategis, teknologi informasi menjadi komponen utuh dari proses bisnis, produk dan layanan yang membantu perusahaan mendapat keuntungan dalam pasar global.
Pada tahun 1990an muncul sistem perencanan sumber daya perusahaan, organisasi khusus dari sistem informasi strategis yang menyatukan semua faset perusahaan seperti perencana , manufaktur , penjualan , manajemen sumber daya , hubungan pelanggan , kendali persediaan , pelacakan pemesanan , manajemen finansial , sumber daya manusia , dan pemasaran. Keuntungan dari sistem sumber daya perusahaan yaitu antar muka yang umum dan integrasi yang ketat serta pembagian data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis yang fleksibel.



SISTEM INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS BARU

Teknologi yang terus berkembang tanpa henti banyak mengubah dunia bisnis. Pertumbuhan yang cepat dari internet dan jaringan global serta peralatan yang semakin canggih banyak mengubah cara orang bekerja. Orang – orang yang ingin bertahan dalam dunia bisnis harus menciptakan inovasi – inovasi yang menarik seperti menciptakan produk dan jasa baru , menciptakan model bisnis dan proses bisnis yang baru, dan meng ubah cara melakukan bisnis tersebut.
Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan komponen yang sangat penting dari keberhasilan dalam dunia bisnis baru tersebut sehingga sejak sekitar 2 - 3 dekade yang lalu , mulai banyak perusahaan yang melakukan investasi pada sistem informasi dan grafik terus menunjukkan peningkatan investasi dari tahun ke tahun.
Saat ini , sistem informasi telah semakin menyatu ke dalam kegiatan bisnis keseharian dan dengan proses bisnis yang tepat, sistem informasi akan membuat banyak perubahan - seperti perubahan dalam manajemen perusahaan yang membuat manajer memiliki akses secara online selama 24 jam terhadap informasi – informasi penting yang dibutuhkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang tepat waktu dan akurat, dan perubahan pada alat komunikasi serta alat pembagian informasi seperti website, blog dan lainnya - yang akan menghasilkan manfaat baik serta bisa mengoptimalkan kinerja dari bisnis tersebut.
Tujuan banyak perusahaan melakukan investasi pada sistem informasi adalah untuk memberikan nilai ekonomis pada bisnis. Keputusan ber investasi pada sistem informasi dianggap memiliki nilai pengembalian yang lebih baik dibanding investasi pada aset lain nya seperti mesin dan gedung. Nilai pengembalian yang lebih baik dari sistem informasi di dapatkan dengan peningkatan produktivitas, peningkatan pendapatan dan bisa juga mendapat posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa sistem informasi adalah salah satu alat penting untuk menciptakan sebuah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi dapat membuat perusahaan mendapatkan pendapatan lebih banyak dan menurunkan biaya yang diperlukan dengan memberikan informasi yang diperlukan manajer untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik atau memperbaiki kegiatan proses bisnis. Proses bisnis adalah metode dimana pekerjaan dikelola, dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai. Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses bisnis juga mengacu pada cara dimana manajemen memilih untuk mengoordinasikan pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis.Bagaimana car a sistem informasi meningkatkan proses bisnis? Hal itu dapat di lakukan dengan 2 cara utama yaitu meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memperoleh tagihan dan pesanan pengiriman. Dengan menganalisa proses bisnis pada perusahaan, maka akan mendapat pengertian yang sangat jelas tentang bagaimana sebenarnya bisnis itu bekerja. Dengan melakukan analisa juga membuat bisa mengerti bagaimana cara mengubah menjadi lebih efisien.

KESIMPULAN

            Sistem informasi dalam dunia bisnis sebenarnya sudah ada sejak berpuluh – puluh tahun yang lalu, namun masih dalam bentuk yang sangat sederhana dan terus berkembang -memiliki kegunaan – kegunaan baru- hingga akhirnya kemampuan sistem informasi dalam bisnis berubah secara drastis di tahun 1990an kerena dampak dari perkembangan teknologi yang begitu cepat. Sistem informasi  telah menjadi salah satu dari komponen penting keberhasilan dunia bisnis. Sistem informasi semakin menyatu dengan dunia bisnis dan membuat banyak perubahan sehingga banyak perusahaan yang melakukan investasi pada sistem informasi karena melihat adanya nilai pengembalian yang lebih baik dibandingkan saat berinvestasi terhadap aset lain. Nilai pengembalian yang lebih baik dari sistem informasi di dapatkan dengan peningkatan produktivitas, peningkatan pendapatan dan bisa juga mendapat posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu.
Sistem informasi adalah salah satu alat penting untuk menciptakan sebuah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi dapat membuat perusahaan mendapatkan pendapatan lebih banyak dan menurunkan biaya yang diperlukan dengan memberikan informasi yang diperlukan manajer untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik atau memperbaiki kegiatan proses bisnis. Cara sistem informasi meningkatkan proses bisnis yaitu dengan meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Dengan menganalisa proses bisnis pada perusahaan, maka akan mendapat pengertian yang sangat jelas tentang bagaimana sebenarnya bisnis itu bekerja dan membuat bisa mengerti bagaimana cara mengubah menjadi lebih efisien.

http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/
buku

0 komentar: